Nenekku Pahlawanku

Aku memang sudah tak memiliki kedua orang tua tapi aku justru masih memiliki seorang nenek yang sehat bugar, bahkan untuk melakukan perjalanan jauhpun nenekku bias sendirian. Dia masih ingat jalur angkutan kota mau kemana turun dimana. Aku yang sebagai cucunya saja kadang kalau mau naik angkot saja mikir dua kali karena aku masih belum hapal jalur-jalur angkot, aku lebih suka naik kendaraan pribadi yang bisa membuatku menentukan jalurku sendiri ketimbang naik angkot.

Kemarin nenekku datang kerumah, sendirian aku cukup kaget dia berangkat sendirian. Memang sih jarak dari Waru Sidoarjo tempat nenekku tinggal bersama bibiku dengan tempat tinggalku di Surabaya tidak terlampau jauh tapi untuk ukuran nenekku yang sudah berumur menurutku sudah terlalu jauh untuk melakukan perjalanan seorang diri. Akupun jika disuruh ke sidoarjo tempat nenekku tinggal, berangkat sendiri naik angkot bingung naik apa turun dimana. Kalo ga bertanya sama sang sopirnya mungkin aku bakal tersesat. Tapi bibiku lumayan khawatir juga takut nenek tersesat, berapa kali dia telepon adikku untuk memastikan bahwa nenek sudah sampai atau belum, selamat sampai tujuan atau malah tersesat entah dimana.

Ingin sekali aku nanti sampai tua bisa seperti beliau, kemana-mana bisa sendirian tidak tergantung sma anak dan mampu melakukan sesuatu yang berarti hingga di usia senja.

 

-Vied-

Tinggalkan komentar